SELULAR CONGRESS 2016 Usung Konsep “When Everything Becomes Digital”
Selular Media Group (SMG) yang setiap tahunnya menganugerahkan penghargaan SELULAR Award kepada stakeholder industri telekomunikasi selular di Indonesia. Tahun ini, berbarengan dengan 3 (tiga) dekade industri selular di Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada 1984, maka SMG akan merangkaikan acara Selular Award dengan nama Selular Congress 2016.
Selular Congress 2016 mengambil tema “3 Dekade Industri Selular: When Everything Becomes Digital”, yang digelar pada tanggal 25 Mei 2016, di Balai Kartini, Jakarta, mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB. Rangkaian acara Selular Congress 2016 dimulai dengan sesi Conference.
Untuk Conference terdiri dari 4 tema, yang menghadirkan 3 pembicara pada setiap tema, tema-tema tersebut adalah:
Saatnya Memaksimalkan IoT (Internet of Things)
Jaka Susanta, VP M2M Business Telkomsel
“Secara umum, IoT (Internet of Things) bagaimana memberikan solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Dari segi bisnis, IoT potensinya sangat besar. Market size-nya akan meningkat 3 kali lipat di tahun 2020. Sebagai operator terdepan, Telkomsel mempunyai layanan yang mengusung konsep IoT yakni T-Drive dan T-Bike.”
Hardyana Syintawati, VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia
“Telekomunikasi sudah banyak merubah cara kita menjalani kehidupan kita sehari-hari. Contohnya dalam menjalankan bisnis, kita sudah menjalankan sharing economy. Setiap tahun, Ericsson melakukan surveying untuk mengamati consumer trends.”
Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
“Perkembangan teknologi informasi, seperti aplikasi, memang cepat sekali. Penggunaan fasilitas IoT sudah terjadi ke sistem transportasi, contohnya kendaraan bermotor. Tujuannya, untuk efisiensi dan efektivitas. Teknologi tidak dapat dibendung apalagi dimusuhi.”
Cerdik Memanfaatkan Ledakkan Konten Video
Roberto Saputera, Direktur Smartfren Telecom
“Layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan SMS sudah mulai ditinggalkan pengguna. Begitu juga dengan konten video. Bila sebelumnya kita mengenal IPTV (Internet Protocol Television), namun kedepannya konten video akan lebih ke arah OTT (Over The Top) plus IPTV. Kita bisa mengambil manfaat dari OTT tersebut seperti fleksibelitas dan user experience yang berbeda.”
Arri Marsenaldi, Head of Solutions Department, ZTE Indonesia
“Dengan adanya akses ditangan konsumen, menimbulkan beban bagaimana kita berinteraksi. Konsumen indonesia masih menggunakan perangkat mobile untuk akses internet, sehingga mobile telah menjadi main access. Konten mobile ke depannya banyak yang user generated. Itulah bagaimana kita memanfaatkan oppurtunity di mobile content.”
Fabiant Kayatmo, Senior Product Manager Acer Indonesia
“Jumlah smartphone kini berbanding dengan feature phone (60:40), sehingga berpengaruh pada tren mobile usage. Salah satu contohnya adalah konsumsi konten video. Dilihat dari sisi device, ledakan konten video harus ditunjang oleh beberapa fitur yang ada di smartphone, seperti baterai.”
The Power Of Apps
Arifa Febriyanti, Head of Internet of Things, XL Axiata
“Sebagai operator XL Axiata, berkontribusi dalam 3 hal di industri digital yakni platform, aplikasi dan e-commerce. XL Axiata pun memiliki digital lifestyle yang memudahkan penggunanya dalam memenuhi kebutuhannya.”
Rizki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia
“Ini tentunya berbeda beberapa tahun lalu ketika layanan transportasi online baru ada, yang penggunanya harus menunggu waktu agak lama untuk menggunakan layanan tersebut. Sehingga bukan hal yang mustahil jika 5 tahun kedepan semua yang ada di sekitar kita sudah terhubung dengan internet.”
Andreas Djiwandono, R&D Institute Director, Samsung Electronics Indonesia
“Sebagai brand, Samsung memiliki teknologi tebaru pada ponselnya, sehingga ada pengguna yang tidak bisa menggunakan teknologi yang terdapat dalam ponselnya, sehingga Samsung memiliki aplikasi tersendiri dalam device.”
Laju dan Inovasi Digital Payment Tak Lagi Tertahankan
Prashant Gokarn, Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo
“Layanan E-money yang memudahkan pelanggan Indosat untuk melakukan berbagai transaksi finansial sehari-hari (menggunakan account yang telah didaftarkan) hanya melalui ponsel. Layanan Dompetku dapat dinikmati oleh semua pelanggan Indosat di seluruh Nusantara juga “D-Tap” yang merupakan layanan pembayaran dengan teknologi nirkontak berbasis NFC (Near Field Communication). Dihadirkan D-Tap ini seiring dengan maraknya layanan pembayaran non tunai serta tingginya pertumbuhan smartphone yang mendukung teknologi NFC di Indonesia dalam 5 tahun terakhir.”
Djumariah Tenteram, Head Liabitities, Wealth Mngnt & E-Channel Permata Bank
“Kalau penggunaan internet banking saat ini sudah mulai beralih ke mobile banking sehingga sebagai bank, Permata pun memberikan layanan yang mempermudah nasabahnya untuk melakukan transaki digital, seperti Permata Net, dan Permata pun menjamin kalau layanannya sudah didukung kemanan yang cukup baik, sehingga tidak mudah dibobol.”
Ricky Richmond Aldien, VP Consumer Product DOKU
“Layanan Doku sudah ada sejak 2007 dan bisa dikatakan layanan pertama payment gateway, dan ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan konsumen dan di era digital, sehingga DOKU berambisi untuk mewujudkan mimpinya dari bangun tidur hingga tidur lagi orang harus mengandalkan DOKU untuk layanan transaksinya.”