Telkomsel Operasikan 12 BTS di Perbatasan Timor Leste

Telkomsel meresmikan beroperasinya Base Transceiver Station (BTS) di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berlokasi kurang dari satu kilometer dengan perbatasan Timor Leste. Dengan beroperasinya BTS Kewar tersebut, kini Telkomsel telah menggelar 12 BTS yang berlokasi tepat di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.
Peresmian dilakukan oleh Pejabat Bupati Belu Wilhelmus Fony, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 514 Raiders Kostrad Letkol Inf. Muhammad Nas, Komisaris Independen Telkom Pamiati Pamela Johanna Waluyo, dan Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati.
”Menghadirkan jaringan hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani masyarakat Indonesia tanpa pilih-pilih lokasi dan motivasi bisnis semata. Sejalan dengan komitmen sebagai perusahaan milik Negara Indonesia, kami berupaya agar tak ada lagi wilayah Indonesia yang terisolir sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar terajut indah dengan adanya jaringan komunikasi,” jelas Yetty.
Kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara akan semakin memperkokoh terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan Indonesia ini.
Selain itu, dengan terbukanya akses komunikasi akan sangat membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya dalam menunjang berbagai kegiatan operasional tentara yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara.
Hadirnya layanan Telkomsel secara nyata menjadi percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. Terlebih lagi mengingat posisi penting wilayah-wilayah perbatasan yang secara geopolitik sangat strategis dalam menjaga keutuhan negara.
Dengan beroperasinya jaringan Telkomsel di Desa Kewar, kini ada 441 BTS di pulau dan wilayah terdepan perbatasan negara yang telah terlayani jaringan Telkomsel, seperti Pulau Laut di Natuna berbatasan dengan Vietnam, Pulau Kisar perbatasan Timor Leste, Sei Nyamuk Nunukan dan Entikong perbatasan Malaysia, Pulau Breueh di Aceh berbatasan dengan Thailand, Marore dan Miangas perbatasan Filipina, Pulau Rote dan Sabu berbatasan dengan Australia, serta Papua berbatasan dengan Papua Nugini.
Telkomsel pun saat ini merupakan satu-satunya operator yang fokus menggarap pasar seluler di luar Pulau Jawa, dimana pembangunan infrastruktur jaringan di pulau-pulau terdepan dilakukan mayoritas di Indonesia Timur. Sebelumnya, di akhir tahun 2014 Telkomsel menambah lima BTS di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia di pulau Kalimantan, yaitu di daerah Tiong Ohang, Long Layu, Agung Baru, Long Apari dan Long Lunuk.
Di samping meresmikan beroperasinya BTS Kewar, Telkomsel juga menyerahkan bantuan berupa tiga unit tandon air yang dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh air bersih secara mudah.