Asiafone Siapkan Pabrik Untuk Memproduksi Henpon di Indonesia
Asiafone brand nasional yang memiliki komitmen dalam menyediakan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau, akhirnya mengenalkan pabriknya di Indonesia. Keberadaan pabrik tersebut merupakan bagian dari rencana besar Asiafone, untuk memindahkan produksi dari luar negeri ke Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yang mendorong para pelaku industri untuk membangun produksinya di dalam negeri.
Asiafone menghabiskan satu tahun lebih, untuk menyiapkan pabrik hingga siap beroperasi pada tahun 2015. Pabrik yang terletak di kawasan Pluit, Jakarta Utara tersebut, terintegrasi dengan head office Asiafone. Sehingga memudahkan dalam proses pengawasan, manajemen dan penjualan produk-produk Asiafone ke seluruh Indonesia.
Asiafone menyiapkan 2 line, yang mampu memproduksi ponsel hingga 100.000 unit setiap bulan. Kapasitas produksinya akan terus ditingkatkan, seiring dengan makin tingginya permintaan pasar di Indonesia.
Saat ini pabrik Asiafone sudah mampu menghasilkan produk-produk Asiafone diantaranya adalah Asiafone AF50, Asiafone AF991 dan Asiafone AF9190. Produk tersebut tidak kalah dengan produk-produk buatan Tiongkok.
Dari segi kualitas bahkan bisa lebih terkontrol, karena Asiafone bisa melakukan pengawasan langsung terhadap produk-produk tersebut.” Kita bisa melakukan Quality Control secara langsung, sehingga produk yang terjual ke konsumen benar-benar berkualitas, Selama ini kami selalu berkomitmen menyediakan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.” jelas Herman Zhou, Presiden Direktur Asiafone.
Untuk membangun pabrik diatas tanah seluas 3500 meter persegi, Asiafone menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100 Milyar. Menurut Herman Zhou, pihaknya melakukan alih transfer teknologi, dari pabrikan yang ada di Cina ke Indonesia.
“ Proses alih transfer teknologi, membutuhkan waktu yang cukup panjang, karena kita harus menyiapkan semuanya dari nol,” jelas Herman. Industri komponen yang menjadi pendukung belum tersedia di Indonesia, sehingga hampir semua komponen masih didatangkan dari luar negeri.
Dengan berdirinya pabrik ponsel di Indonesia, Asiafone berharap industri komponen nasional juga berkembang. Karena kebutuhan komponen sangat diperlukan, sebagai pendukung untuk mensupport produksi ponsel. seperti chip, screen, baut, mur, cassing dan sebagainya.
“Harapan kita kepada pemerintah adalah bagaimana menyediakan ekosistem industri nasional, sehingga pelan-pelan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor,” jelas Herman. Dengan basis industri dalam negeri, para pengusaha juga tidak lagi terkena imbas kurs dollar yang tidak stabil.
Adanya berbagai kendala tersebut, tidak menyurutkan langkah Asiafone untuk membangun pabrik di Indonesia. karena diyakini, keberadaan pabrik akan memberikan efek positif terhadap Asiafone dan juga industri. Bagi Asiafone pabrik diharapkan bisa mengurangi ketergantungan produk dari luar negeri.
Keberadaan pabrik lokal, akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri. “ Terpenting juga adalah adanya kesempatan kerja bagi masyarakat, mereka bisa bekerja dalam industri teknologi,” jelas Herman Zhou. Dengan adanya pabrik di Indonesia, Asiafone siap menjadi vendor ponsel yang menjadi aktor perkembangan industri ponsel dalam negeri.