Kompetisi Unik Photo Face Off, One Shot One Winner
Fotografi adalah salah satu sarana utama dalam mengabadikan sebuah kisah. Hal ini menjadi menarik kalau dibuat sebuah kompetisi dan diproduksi dalam subah acara TV bernama Photo Face-Off yang dibuat sebagai serial orisinal untuk HISTORY™. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan budaya unik dan keragaman di Asia. Hal ini Canon memanfaatkan kesempatan ini untuk mengintegrasikan kamera mereka kedalam serial ini dan menjadi sponsor
Hideaki Nishimura, Senior Director & General Manager, Regional Imaging & Consumer Products Division, Canon Singapore Pte. Ltd “Kami melihat sinergi yang bagus antara Photo Face-Off dan Canon Photo Marathon. Kami senang dapat bekerja sama dengan HISTORY di serial unik ini. Di Canon, kami percaya setiap orang mampu untuk mengabadikan momen special mereka secara indah dan kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal tersebut.”
Acara ini di ikuti oleh Lima fotografer yang berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Vietnam. Kelima fotoigrafer ini saling berkompetisi untuk tugas yang langka seumur hidup, yaitu perjalanan gratis dengan semua biaya yang sudah ditanggung ke New York City untuk memotret beberapa bintang terkenal dunia dan perjalanan ke Canon Photoclinic di Jepang.
Untuk membuktikan kemampuan, mereka harus melewati serangkaian proses super sulit, yaitu pertarungan tiga ronde dengan fotografer iblis Justin Mott untuk menunjukkan seberapa jauh mereka akan berjuang guna mendapatkan hasil foto yang terbaik.
Episode 1 – Malaysia
Pada episode ini, pekerja sosial Christy Yeoh menerima tantangan fotografer tetap Photo Face Off, Justin Mott. Ronde pertama adalah fotografi luar ruangan yang melibatkan ayam-ayam liar yang bebas berkeliaran. Ronde kedua membawa para kontestan ke KLCC Suria, dimana percampuran antara bangunan beton dan pepohonan yang hijau memberikan pilihan yang tak ada habisnya dalam tantangan tema. Akhirnya, keduanya berada di lahan perternakan lebah yang dikelilingi oleh ribuan lebah dan ya, seseorang terkena sengatan. Dua kali.
Episode 2 – Singapura
Pada episode ini, tantangan diberikan kepada seorang mahasiswa bernama Tan Jia Jun. Tugas pertamanya adalah pemotretan iklan. Bisakah ia memuaskan klien, menjual produk dan mengalahkan fotografer tetap Photo Face-Off, Justin Mott, dalam waktu 30 menit? Kemudian Justin dan Jia Jun menuju ke Gardens By The Bay, sebuah lokasi yang bagus untuk pemotretan secara umum, namun tak cocok dengan tema yang diberikan. Tantangan terakhir adalah kedua fotografer harus menyeimbangkan posisi untuk mengambil foto saat mereka tergantung dan berayun-ayun beberapa lantai dari tanah.
Episode 3 – Indonesia
Willy Lesmana, fotografer amatir pemenang penghargaan, masuk ke dalam pertarungan bersama Justin Mott di Bali. Tantangan pertama terlihat mudah, yaitu memotret matahari terbit yang sempurna di Pantai Sanur. Tapi dengan matahari yang terbit dengan cepat, bisakah Willy mengubah hasil fotonya dari “oke” menjadi “sempurna” dan lebih sempurna dari milik Justin? Tantangan bertema mengambil tempat di surga peselancar air di Kuta. Akhirnya, keduanya pergi ke Negara untuk memotret karapan kerbau. Tapi saat kerbau-kerbau itu berlari kencang, mampukah Willy mendekati mereka untuk menyelesaikan tantangannya demi mendapatkan foto terbaik?
Episode 4 – Thailand
Richard menerima tantangan Justin Mott. Ada pepatah dalam fotografi : jangan memotret bayi atau binatang. Sayangnya untuk speed challenge kali ini adalah memotret bayi bahagia di dekat pasar apung Ayutthaya. Tantangan bertema membawa mereka ke WatChaiwatthanaram yang terkenal. Akhirnya, para kontestan menuju Royal Elephant Kraal untuk tantangan ekstrim mereka, yaitu mengatur gaya dan memotret 2 gajah. Justin memang fotografer profesional, namun ketidakmampuannya berbahasa Thai menjadi hambatan komunikasi baginya dengan subyek pemotretan. Siapakah yang akan berhasil?
Episode 5 – Vietnam
Penantang asal Vietnam adalah seorang pemilik toko busana, Hoang ThiLan Phuong. Speed challenge berlokasi di Tao Dan Park, tempat para kontestan harus mengendarai becak sepanjang taman untuk mengajak penduduk setempat dan meyakinkan mereka untuk berpose dan menghasilkan foto sempurna. Tantangan bertema mengambil lokasi di Pasar Ben Tanh yang luas. Akhirnya, para kontestan beranjak ke pasar apung Cai Rang untuk mengambil gambar para penjual sambil naik perahu keranjang.
Episode 6 – Taiwan
Pada acara grand final, kelima kontestan berkumpul di Kenting, Taiwan, yang menjadi lokasi syuting film Life of Pi. Speed Challenge membawa mereka ke dalam air untuk mengabadikan kehidupan bawah laut Kenting yang berlimpah. Tantangan bertema membawa mereka ke Peternakan Kenting. Lalu akhirnya tantangan ekstrim membawa para kontestan ke udara untuk berjuang mengambil gambar yang bagus sambil melakukan paragliding.
Sebuah pertarungan yang “Gila” namun menjadi penuh inspiratif, memotret bukan hanya sekedar berkutat dengan urusan teknis, tapi njuga dibutuhkan intelejensi yang baik dan kreatifitas tanpa batas, Rupananya hal inilah yang membuat Canon salah satu produsen kamera nomer Wahid untuk ikut menjadi sponsor.