Advan Bangun Brand dengan Riset & Promosi terstruktur

Membangun sebuah brand diperlukan riset yang mendalam apa yang dibutuhkan pasar. Kebutuhan produk gadget antara satu negara dengan negara yang lain berbeda. Hal ini adalah salah satu kiat Advan Indonesia dalam membangun kepercayaan public. Brand Advan tercipta dari hasil strategi promosi yang terstruktur. Demikian antara lain diungkapkan Direktur Marketing Advan, Tjandra Lianto dalam jumpa pers di Jakarta, 20 Maret 2014.
Penguasaan teknologi yang dilakukan tidka terbatas hanya pada peralatan computer PC dan latop, tetapi juga menguasai teknologi computer seperti Tablet PC, smartphone dan henpon. Selain mengeluarkan produk yang berkualitas dan bernilai value for money, pengembanagn produk Advan serius dilakukan melalui riset untuk menjaring informasi.
Hasil riset inilah yang menjadi dasar Advan Indonesia menetapkan produk untuk lima segmen, yaitu untuk anak-anak usia 3 hingga 12 tahun, kalangan mahasiswa, professional, ibu rumah dan mereka yang berusia dewasa matang. “kebutuhan untuk usia anak-anak di Indonesia tentu berbeda dengan negara Barat. Di Indonesia game yang disajikan untuk tablet bukan game yang ada unsure kekerasannya,” ujar Tjandra.
Sebagai catatan dalam dua tahun Advan Indonesia sudah mengeluarkan 80 produk. Pada 2014 menurut Tjandra pihaknya menargetkan pernjualan 5 juta unit. Perusahaan riset internasional IDC sendiri pada 2010 pernah mengungkapkan bahwa Advan menduduki peringkat pertama untuk brand lokal pada kuartal pertama hingga ketiga.
Marketing Strategy dan Brand Consultant Advan, Andy Gusena membenarkan riset yang diupayakan Advan merupakan cara untuk memahami kebutuhan konsumen terhadap teknologi yang dibutuhkan. “untuk menjadikan Advan sebagai brand kebanggaan Indonesia, kami melibatkan publik. Informasi yang dibutuhakn masyarakat mengenai proses pengembangan produk yang selama ini selalu diupayakan perlu disampaikan ke ranah publik, ”imbuhnya.