Korban Penipuan Online, 41% Uang Mereka tak kembali
Mulai maraknya penjualan online tentu memberikan dampak atau ekses terdapat penipuan yang saat ini juga marak. Bakhan bagi orang kebanyakan untuk urusan keamanan dann kenyamanan ini justru malah membuat orang enggan melakukan transaksi Onlline.
Berdasarkan Survei Kaspersky Consumer Security Risks, sebuah penelitian global yang dilakukan oleh B2B International dan Kaspersky Lab pada Juni – September 2013, sebanyak 41% pengguna komputer kehilangan uang mereka akibat penipuan cyber dan gagal mendapatkan kembali uang mereka.
Secara teori sih jika para penipu berhasil mencuri uang dari akun perbankan elektronik (e-banking) atau pembayaran elektronik (e-payment), uang yang hilang bisa dikembalikan oleh pihak bank atau melalui jalur hukum. Namun faktanya dari hasil survei B2B International memperlihatkan bahwa tidak ada jaminan bahwa uang pengguna bisa kembali sepenuhnya.
Dari seluruh pengguna yang kehilangan uang secara online, hanya 45% yang berhasil mendapatkan kembali uang mereka secara penuh. Sisanya berhasil mendapatkan kembali sebagian uang mereka (14%) namun 41% lainnya tidak berhasil mendapatkan kembali seperak pun uang mereka. Amsiong deh.
Untuk itu Solusi perlindungan canggih adalah cara terbaik untuk meningkatkan keamanan transaksi online. Bahkan untuk memaksimalkan keuntungan mereka, para pelaku penipuan online bermodal juga dengan mengeluarkan duit membeli tools berbahaya khusus yang canggih yang sulit dideteksi solusi antivirus. Sebagai contoh, mereka rela membeli kerentanan pada aplikasi yang sah, membuat situs palsu bank dengan sangat mirip, dan lain-lain.
Karena sifat penipuan online yang khas, Kaspersky Lab mengembangkan teknologi Safe Money yang unik untuk melindungi komputer dari serangan finansial. Safe Money adalah serangkaian mekanisme perlindungan tingkat tinggi yang diaktivasi secara otomatis kapan pun pengguna melakukan transaksi perbankan atau pembayaran online.
Sistem verifikasi terpadu multi-level mampu memeriksa keaslian situs yang dibuka pengguna, sehingga melindungi mereka dari serangan phishing. Mode browser aman khusus melindungi pengguna dari serangan berbahaya saat online. Mekanisme lain mengecek kerentanan aplikasi yang sangat efektif dalam melindungi pengguna dari eksploitasi (program berbahaya yang mengeksploitasi kerentanan pada software asli). Terakhir, teknologi Secure Keyboard dan Virtual Keyboard mencegah keylogger dan memastikan password dan detail kartu kredit bisa dimasukkan secara aman tanpa takut diintersepsi.
Teknologi ini bisa didapatkan pada Kaspersky Internet Security dan Kaspersky PURE 3.0, dua solusi perlindungan canggih untuk pengguna rumahan. Teknologi ini juga rencananya bisa didapatkan di Kaspersky Internet Security – Multi Device, solusi keamanan untuk beberapa perangkat yang beroperasi di berbagai platform dan rencananya akan dirilis pada September 2013.